PKBM SAPTA ARGA PATI
Sabtu, 16 Desember 2023
Rabu, 19 September 2018
GERAKAN PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MANDIRI ( GP3M ) KABUPATEN PATI TAHUN 2018
GERAKAN PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MANDIRI ( GP3M )
KABUPATEN PATI
TAHUN 2018
Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M), sebagai pemangku kebangkitan pemberdayaan perempuan serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi para pemuda dan peserta didik dari pendidikan non formal agar mampu berperan aktif dalam pembangunan di daerah.
Acara GP3M tersebut di selenggarakan mulai tanggal 3 Agustus - 4 Agustus 2018 di halaman Plaza Pragolo Pati yang di hadiri Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Bapak Wartanto, dengan berbalut sarasehan dan pameran. Pameran dari PKBM, LKP, UMKM, Foto Pariwisata, Bonsai, dan Dekranasda serta Arpusda.
Bupati Pati yang diwakili oleh Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Pati Bpk Ifan Bustanudin mengungkapkan , " kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini, selain sarasehan juga ada kegiatan pameran yang melibatkan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) yang diikuti oleh 22 peserta (PKBM dan LKP) , sementara itu untuk hasil karya pemuda Kabupaten Pati diikuti oleh 33 peserta yang tergabung dalam UMKM. Acara ini diselenggarakan dengan maksud dan tujuan yaitu memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan serta mensosialisasikan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri(GP3M)
pkbmcluwak@gmail.com
KABUPATEN PATI
TAHUN 2018
Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M), sebagai pemangku kebangkitan pemberdayaan perempuan serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi para pemuda dan peserta didik dari pendidikan non formal agar mampu berperan aktif dalam pembangunan di daerah.
Acara GP3M tersebut di selenggarakan mulai tanggal 3 Agustus - 4 Agustus 2018 di halaman Plaza Pragolo Pati yang di hadiri Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Bapak Wartanto, dengan berbalut sarasehan dan pameran. Pameran dari PKBM, LKP, UMKM, Foto Pariwisata, Bonsai, dan Dekranasda serta Arpusda.
Bupati Pati yang diwakili oleh Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Pati Bpk Ifan Bustanudin mengungkapkan , " kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini, selain sarasehan juga ada kegiatan pameran yang melibatkan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) yang diikuti oleh 22 peserta (PKBM dan LKP) , sementara itu untuk hasil karya pemuda Kabupaten Pati diikuti oleh 33 peserta yang tergabung dalam UMKM. Acara ini diselenggarakan dengan maksud dan tujuan yaitu memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan serta mensosialisasikan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri(GP3M)
pkbmcluwak@gmail.com
Selasa, 22 Agustus 2017
PENDIDIKAN NONFORMAL
Pendidikan adalah hal yang penting dalam hidup ini. Dengan pendidikan kita bisa balajar banyak hal. Kita dapat melakukan kreatifitas-kreatifitas. Kita juga dapat mencetak sebuah pribadi yang cerdas, mandiri, dan berwawasan. Hidup kita akan menjadi gelap tanpa ada pendidikan. Hidup tanpa pendidikan membuat seseorang tidak mengerti makna hidup, tidak mengerti tujuan hidup, dan buta akan segalanya.
Kleis (1974) berpendapat sebagai berikut.
pendidikan adalah sejumlah pengalaman yang dengan pengalaman itu, seseorang atau kelompok orang dapat memahami sesuatu yang sebelumnya tidak mereka pahami. Pengalaman itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang atau kelompok dengan ligkunganya. Interaksi itu menimbulkan proses perubahan (belajar) pada manusia dan selanjutnya proses perubahan itu menghasilkan perkembangan (defelopment) bagi kehidupan seorang atau kelompok dalam lingkunganya.
Sehingga pendidikan adalah sebuah pengalaman yang mampu membuat kita mengerti tentang beberapa hal. Pedidikan membuat kita belajar tentang banyak hal yang ada di lingkungan sekita kita. Pendidikan juga mampu menambah pengalaman hidup kita. Sehingga kita mampu memaknai setiap peristiwa yang ada di sekitar kita.
Kini kita telah mengetahui ada banyak alternatif pendidikan untuk anak. Mulai dari pendidikan yang formal, non-formal, hingga informal. Sehingga membuat sebagian orang tua bingung dalam memilih jalur pendidikan yang terbaik untuk anak mereka. Para orang tua tentu menginginkan anak mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik dan menjadi seorang anak yang mampu memiliki pengetahuan yang bermanfaat. Mereka juga akan memilih jalur pendidikan yang mereka anggap terbaik untuk anak mereka.
Coombs (1973) menjelaskan pengertian pendidikan formal, non formal, dan informal sebagai berikut.
Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf denganya; termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
Pendidikan informal adalah proses yang berlagsung sepanjang usia sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk didalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetanga, lingkungan pekerjaan, dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media masa.
Pendidikan non formal ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu didalam mencapai tujuan belajarnya.
Dengan banyaknya pilihan jalur pendidikan yang ada di Indonesia ini tentunya membuat sebagian orang tua bingung untuk memilih jalur yang terbaik untuk anak mereka. Saat ini yang terlihat paling banyak diambil oleh para orang tua adalah jalur pendidikan yang formal. Seperti sekolah-sekolah milik negara maupun swasta. Namun, disamping itu juga banyak jalur pendidikan yang lain. Misalnya saja lembaga-lembaga privat, homeschooling, pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan (paket A, paket B, dan paket C). dan lain sebagainya.
Saat ini ada orang tua yang kecewa dengan pendidikan formal seperti sekolah-sekolah. Mereka tidak puas dengan sistem yang dimiliki sekolah-sekolah formal. Seperti sekolah formal yang terlalu memfokuskan pada nilai rapor dan tidak memfokuskan pada kehidupan dan kemampuan siswa-siswanya.
Di sekolah-sekolah pada umumnya banyak anak-anak yang menyontek agar memiliki nilai rapor yang baik. Anak menjadi cenderung berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai rapor yang baik. Sehingga disaat anak-anak berambisi mendapatkan nilai yag tinggi namun tidak diikuti dengan kemauan dan kemampuan, maka mereka mulai melakukan kecurangan-kecurangan agar mendapatkan nilai yang tinggi. Hal inilah yang membuat sebagian orang tua merasa kecewa dengan pendidikan yang ada di sekolah formal.
Ada sebagian orang tua yang merasa tidak puas dengan sistem pengajaran di sekolah formal mencari jalan pendidikan lain yang mereka anggap lebih baik dan mampu membimbing anak mereka menjadi lebih baik. Pendidikan yang mampu menambah pengetahuan anak dan tidak hanya untuk mendapatkan nilai saja. Para orang tua tentunya menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anak mereka. Sehingga mereka mencari dan memilih pendidikan yang terbaik untuk anak mereka.
Program Kesetaraan PKBM Sapta Arga Tahun 2017
Rabu, 11 Januari 2017
PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA
( PKW )
PKBM SAPTA ARGA CLUWAK PATI TAHUN 2016
Pendidikan Kecakapan Wirausaha adalah Program pelayanan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dan ketrampilan berwirausaha sesuai dengan kebutuhan dan peluang usaha yang ada di masyarakat. Pendidikan Kecakapan Wirausaha yang di selenggarakan oleh PKBM Sapta Arga Kabupaten Pati adalah Menjahit Kaos yang bertujuan mendorong dan menciptakan wirausahawan baru melalui kursus dan pelatihan yang didukung oleh dunia usaha dan industri, mitra dan Dinas/instansi terkait, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja/merintis usaha baru.
Dokumentasi Kegiatan PKW PKBM Sapta Arga Pati
Selasa, 25 Oktober 2016
Selasa, 06 September 2016
PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT
PKBM “ SAPTA ARGA ”
KECAMATAN CLUWAK
Ijin
Dinas: 420/01788 Akte BADAN
HUKUM INDONESIA : AHU-0002145.AH.0107
|
VISI
, MISI DAN TUJUAN
PKBM
SAPTA ARGA
KECAMATAN
CLUWAK
·
VISI
Ø
Terwujudnya
masyarakat yang berkwalitas, bermoral, berjiwa patriot, berkehidupan tentram
dan damai.
·
MISI
-
Mewujudkan
kehidupan damai dan bertaqwa.
-
Mendorong
masyarakat untuk meningkatkan SDM yang berkwalitas, dapat memberdayakan cipta,
rasa karya.
-
Meningkatkan
kesadaran patuh terhadap hukum.
-
Mewujudkan
kehidupan warga yang merasa bangga dan cinta memiliki budaya yang adi luhung
serta senantiasa sepakat seia sekata melestarikan, mengembangkan dan mempertahankan
demi tercapainya kehidupan tenteram, damai sejahtera dan bermartabat.
·
TUJUAN
Ø Membentuk generasi
masa depan yang sehat jasmani dan beraklaq mulia
Ø Membentuk generasi
muda yang cerdas, berkwalitas, kreatif dan inovatif
Ø Melayani warga
belajar supaya dapat tumbuh dan berkembang sendini mungkin dan
sepanjang hayat
Ø Membina warga
belajar agar memiliki pengetahuan ketrampilan , sikap mental untuk
mengembangkan diri dan menciptakan usaha mandiri.
pkbmcluwak@gmail.com
KALENDER PENDIDIKAN
PKBM SAPTA ARGAPATI TAHUN 2016/2017
pkbmcluwak@gmail.com
Langganan:
Postingan (Atom)